Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Total Tayangan Halaman

Minggu, 22 Januari 2012

Motivasi Tentang Hidup dan Mati

OK untuk posting pertama, shifa akan membahas topik yang lumayan "abot". Bermula dari pertanyaan teman saya, " Apa arti kehidupan buat kamu?". Untuk pertanyaan seperti ini jawabannya tidaklah mudah. Mungkin kita akan benar-benar bisa menjawabnya bila kita keluar dari kondisi yang dipertanyakan. Atau dengan kata lain bila kita sudah meninggal. Setelah saya melihat drama korea "49 days", mata saya benar-benar terbuka. Bayangkan jika kita sudah mati, sungguh, semua rasanya sirna. Teman, saudara, keluarga, pacar, hp, dalam detik itu juga meninggalkan kita. Harta benda seperti dirampas habis tak tersisa. Kita yang masih hidup, masih bisa bernafas, diberi kenikmatan untuk melihat, terkadang saja malah menyia-nyiakan waktu. berfoya-foya, menghabiskan uang, dan sering kali mengisi segala aktifitas yang tidak bermanfaat (saya pun juga seperti itu). Bayangkan jika kita sudah mati, semua kesenangan tidak akan mungkin kita dapatkan disana, kecuali di surga. Tapi apakah orang-orang seperti kita ini pantas masuk ke surga? Banyak melakukan maksiat, solatnya bolong-bolong, tidak pernah sedekah, tidak mau mendengarkan ceramah agama. Saya tidak ada maksud untuk menggurui karena saya sendiri mengakuinya bahwa saya tidak sesempurna itu. Namun saya ingin ini juga menjadi motivasi untuk kita semua dalam menjalani kehidupan. Dan tidak bisa kita pungkiri bahwa slogan "kita hidup untuk mati" adalah benar adanya. Sesungguhnya hidup yang kita jalani ini adalah bekal yang harus dipenuhi dengan menjalankan ibadah, mencari kesenangan yang tidak berlebihan. Karena jika kita bertanya dengan orang-orang yang sangat gelap mata dengan kesenangan tentang tujuan hidupnya, pilihannya ada 3, yang pertama dia akan kebingungan, yang kedua dia menjawab tidak tahu, dan yang terakhir dia akan menjawab "seneng-seneng dulu ajalah mumpung masih muda, ntar akhir-akhirnya juga semua orang akan mati." . Sungguh tidak etis untuk jawaban seorang manusia yang diciptakan Allah yang dari lahirpun seharusnya sudah tau tujuan hidupnya untuk apa. Terlebih lagi jika kita menanyakan "  Apa bekal kamu untuk mati? " . Paling-paling dia akan menjawab "Ngapain sih tanya-tanya gitu." sambil tersenyum. Subhanallah.. Sungguh aneh manusia jaman sekarang. Semakin pintar justru semakin tidak mengenal Allah Tuhannya sendiri. Maka dari itu kawan-kawan, kita jangan terlalaikan oleh gemerlapnya dunia yang semakin fana ini. Ayo kita coba dimulai dari sholat 5 waktu, beberapa hari kita akan merasakan dekat dengan Allah. Untuk selanjutnya mulailah menjalin komunikasi dengan cara berdoa sesudah sholat, bisa dibilang mulailah curhat sama Allah, karena dijamin tidak akan diberitahukan kepada siapa-siapa.hehehe     Dan yang namanya curhat ya bisa kapan saja saat ada masalah dengan pacar, sahabat, ataupun keluarga, mulailah dengan sholat lalu berdoa yang isinya curhat tentang masalah kamu. Tapi ingat, jangan sholat hanya saat kamu sedang ada masalah, curhatanmu tidak akan didengarkan jika caramu sperti itu. Atau mungkin saja Allah akan mengabulkannya, kapena dengan cara seperti itulah hatimu terpanggil untuk samakin dekat dengan Allah (seperti yang telah saya alami sendiri). OK guys cukup segini aja dulu. See you next time :)

0 komentar:

Posting Komentar